Yang ada dalam fikiranku, hanyalah "aku harus bergerak dan bergerak untuk bernafas, untuk diriku dan bila ada untuk nafas-nafasku lainnya,". Seringkali waktu menyempitkan waktu bernafasku, sampai-sampai bernafaspun sulit.
Ketika sisi cermin itu menghasilkan kita seperti mereka. Sanggupkah? Kuatkah? Hidupkah?
Beruntunglah masih cermin yang ada dihadapan kita.
1 komentar:
Tukang sol sepatu di depan eks bangunan Kodim Jakarta Timur pindah kemana
Posting Komentar